Senin, 07 Juli 2014

INSTALASI DEBIAN 7 WHEEZY di Virtual.Box

INSTALASI DEBIAN 7 WHEEZY


 Kali ini saya berbagai langkah instalasi Debian 7 menggunaka V-Box. Sebenarnya tidak jauh beda dengan instalasi biasa. Berikut langah-langkahnya.

  Setelah atur first boot device, langsung masuk pada proses instalasi. Tampilan pertamanya kaya gini.
 

2.       Selanjutnya pilih “Bahasa/Language” sesuai pilihan kita.

3.       Pilih daerah dimana kita tinggal, jika tidak ada pilihan untuk negara kita, maka sobat pilih “Other” saja lah :p

4.       Lalu pilih asal muasal kita, saya berasal dari daerah Asia. So, saya pilih Asia

5.       Lalu, pilih negara kita atau asal kita yang lebih spesifik. Kalau saya sih, INDONESIA.

6.       Pilih Local country. Disarankan memilih United states :p

7.       Pilih Layout keybord kita. Pada umunya sih pilih American English.

8.       Pada Kofigurasi Network pilih eth0 untuk dikonfigurasi karena terhubung langsung dengan internet.

9.       Pada saat  muncul tampilan macem dibawah ini, pilih No karena kita akan menggunakan default route pada proses instalasi

10.   Nah, selanjutnya prosos  cara konfigurasi network. Kalau saya nih, pilih manual. Tapi jika memilih manual kita harus tau dulu IP Address dari ISP kita.
Kalau belum tahu, mendingan kita pilih “Do Not Configure the nework at this time”

11.   Kalau kita pilih manual, kita akan ditanya IP addrees. Nah, disini isikan IP dari ISP kita.

12.   Isikan netmasknya juga. [default]

13.   Lalu, Gatewaynya juga [default]


14.   Selanjutnya, isikan name sever address.

Untuk konfigursi manual jika kita telah memilih route defaultnya > No. Maka dalam mengisikan IP addreess, untuk yang lainnya sudah terisi jadi lebih gampang :D
15.   Sekarang, isikan hostname anda. Misal : debian

16.   Isikan pula, root password. Hal ini jangan sampai lupa, kalau perlu dicatat juga boleh :D
Karena root password berguna pada saat nanti kita ingin masuk root. Juga nanti dilanjutkan dengan verifikasi password root.


17.   Lalu, isikan full name user. Full name user hanya digunakan untuk konfirmasi pengguna saja.


18.   Kemudian, isikan Nama User Account kita.



19.   Isikan password dan verifikasi password user.

20.   Pilih time zone kita. Disini saya mengguanakan Western clock :D

21.   Sekarang waktunya pemartisian. Jika ingin secara otomatis , pilih Guided : use entire disk .

22.   Pilih hardware yang akan dipartisi, yaitu Harddisk.
23.   Pilih permartisian scheme. Jika antara masing-masing direktori ada direktori sendiri pilih yang keuda atau ketiga. Tapi disini saya memilih “All files in one partition” karena lebih simpel.

24.   Selesai dalam pematisian.

25.   Kemudian kita akan dimintai konfirmasi apakah kit ingin melakukan perubahan pada disk > yes.

26.   Seteah itu muncul tampilan dibwah ini, maka pilih No.

27.   Setelah itu, kita akan diminta konfirmasi apakah kita akan menggunakan network miror. Pilih No.

28.   Pilih No pada Package surcey. :D

29.   Pilih paket software sesuai kebutuhan, disini saya memilih Web Server, SSH Server, dan Standart Utilities.

30.   Disini kita install GRUB  Loadernya.
\

31.   Oke.. Pilih “Continue” untuk menyelesaikan proses instalasi :D

32.   Silakan Login dengan user dan password account.


33.    Finish :)